Spin Off Artinya

Spin Off Artinya

Penyelenggaraan RUPS

Berhubungan dengan adanya keputusan disepakatinya spin off, maka RUPS pun harus dihadiri minimal tiga perempat dari seluruh pemilik saham yang memiliki hak suara sah.

Bila tidak mampu dipenuhi, maka pengambilan keputusan nantinya harus dilakukan secara voting.

Bila dengan cara voting pun masih belum bisa mencapai kesepakatan, maka kegiatan spin off pun tidak bisa dilakukan.

Bila telah disetujui oleh sebagian besar atau semua pemilik saham, maka proses spin off bisa langsung dijalankan.

Perusahaan baru yang dibentuk dengan status PT (Perseroan Terbatas) pun bisa resmi didirikan bersamaan dengan pemindahan sebagian aktiva dan juga pasiva dari perusahaan induk.

Manajemen yang Lebih Baik

Eksekutif perusahaan mungkin cocok untuk mengawasi sebagian besar lini bisnisnya, namun dibalik itu mungkin ada unit yang tidak sesuai dengan keahlian mereka.

Dalam contoh lain, unit tertentu mungkin membutuhkan lebih banyak perhatian dari manajemen puncak agar kinerjanya lebih optimal.

Dalam kedua kasus tersebut, melepaskan unit dan menempatkannya di bawah manajemen baru dapat menghasilkan kinerja yang lebih baik di perusahaan yang berubah menjadi independen.

Sementara itu, manajer perusahaan induk juga dapat lebih fokus mereka pada unit yang mereka kuasai.

Tujuan Spin off Perusahaan, dari Segi Perusahaan Induk

Salah satu tujuan utama perusahaan dalam melakukan spin off adalah dalam upaya restrukturisasi perusahaan.

Saat suatu perusahaan sudah berhasil tumbuh dan berkembang, maka perusahaan pun harus melakukan beberapa strategi tertentu, salah satunya adalah dengan melakukan spin off.

Dari sisi perusahaan induk, tujuan utama dari dilakukannya spin off adalah agar bisa meningkatkan performa dan juga value perusahaan itu sendiri.

Perusahaan yang sudah berkembang dan menjadi semakin besar harus dipecah kembali agar mampu mencapai berbagai target lain dengan hasil yang jauh lebih besar. Nantinya, perusahaan induk bisa lebih fokus pada berbagai proyek baru yang lebih menjanjikan.

Integrasi sistem dan proses

Spin-off melibatkan pemisahan sistem, infrastruktur IT, dan proses operasional yang sebelumnya terintegrasi.

Menghadapi tantangan teknis untuk memisahkan dan membangun kembali sistem dan proses yang independen dapat mengganggu kontinuitas operasional dan berdampak negatif pada efisiensi dan produktivitas.

Spin-off mengharuskan pengelolaan perubahan organisasi yang signifikan. Mengkomunikasikan perubahan kepada karyawan, membangun tim manajemen baru, dan menjaga stabilitas budaya perusahaan dapat menjadi tantangan dalam menjaga kesinambungan operasional dan kinerja.

Kolaborasi dan pertumbuhan

Manfaatkan kesempatan kolaborasi dan pertumbuhan yang mungkin muncul setelah pemisahan terjadi.

Jalin kemitraan strategis, explorasi peluang baru, atau pertimbangkan penggabungan dengan perusahaan lain jika sesuai dengan visi dan strategi perusahaan baru.

Baca juga: Manfaat Batch Tracking, Strategi, dan Implementasinya

Langkah Dalam Memulai Spin off

Proses spin off bukanlah suatu hal yang bisa dilakukan dengan sederhana. Karena perusahaan yang melakukan spin off adalah perusahaan terbuka, maka hasil keputusannya pun harus ada di RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham)

Untuk persiapan awal, maka pihak perusahaan harus bisa membuat rancangan pemisahan.

Rancangan tersebut harus bisa dipublikasikan di dalam surat kabar nasional, dan diinformasikan pada kreditur, karyawan, dan juga mitra usaha maksimal 30 hari sebelum RUPS dimulai.

Jika ada yang merasa keberatan atas adanya rencana ini, maka harus disampaikan maksimal 14 hari sejak diterbitkan pengumuman tersebut di surat kabar.

Bila pihak direksi ternyata tidak mampu menyelesaikan keberatan yang diajukan, maka nantinya akan diserahkan pada hasil RUPS. Sebelum keberatan ini bisa diselesaikan, maka spin off pun tidak akan bisa dilakukan.

Mengapa perusahaan perlu spin off?

Jadi, mengapa spin off adalah jawaban bagi perusahaan agar dapat lebih berkembang? Untuk menemukan jawabannya, Anda harus paham bahwa ada dua perspektif yang digunakan, yaitu perspektif dari perusahaan induk maupun perspektif dari perusahaan yang baru.

Dari segi perusahaan induk, mereka memilih untuk melakukan spin off agar bisa memiliki target yang lebih jelas. Terkadang, terlalu banyak target, bahkan pada sektor yang berbeda, dapat menyebabkan perusahaan sulit berkembang. Dengan spin off, perusahaan induk bisa lebih fokus pada beragam proyek baru yang mungkin lebih menjanjikan.

Sedangkan dari segi perusahaan baru, spin off dapat membuat mereka lebih bebas tanpa harus terbebani target dari perusahaan induk. Dengan begitu, mereka bisa membuat target sendiri atau melakukan inovasi yang sebelumnya tidak bisa dilakukan karena berbagai macam alasan terkait perusahaan induk.

Meningkatkan Akses ke Pasar Modal

Alasan perusahaan melakukan spin off untuk meningkatkan aksesnya ke pasar modal. Dengan memisahkan unit bisnis yang spesifik menjadi entitas yang terpisah, perusahaan menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham dan menarik minat investor terhadap bisnis yang dipisahkan sehingga nantinya akan ada pendanaan eksternal untuk pertumbuhan dan ekspansi bisnis.

Lakukan perencanaan strategis

Lakukan perencanaan strategis yang jelas untuk perusahaan baru yang akan terbentuk melalui spin-off.

Tetapkan tujuan bisnis, strategi pertumbuhan, dan model operasional yang akan dijalankan oleh perusahaan baru.

Publikasi dan Pemberitahuan

Perusahaan harus mempublikasikan rencana spin off secara nasional dan memberitahukannya kepada karyawan, kreditur, dan mitra usaha paling lambat 30 hari sebelum pelaksanaan RUPS. Hal ini memberikan kesempatan bagi pihak yang terlibat untuk mengetahui dan memahami rencana spin off.